SAMBUNGAN DARI
1. Secara global metodologi yang digunakan dalam buku ini adalah: Pertama memunculkan 100% Pendapat Cak Lutfi tentang Ruqyah kemudian mencari PEMBENARAN dengan mengutip Quran & Hadits yang kadang terkesan terlalu dipaksakan
2. Sangat minim penjelasan Ulama yang dicantumkan dalam buku ini jadi “nuansa” ruqyah nya tidak terasa ada dan ilmiah. Hampi 90 % comot ayat, comot hadits dan DITAFSIRKAN SENDIRI tanpa mengutip penjelasan para Ulama Ahlusunnah seperti Para Ulama 4 Mazhab, dan ulama2 Ahlus Sunnah lainnya. Sayang di daftar pustaka tertulis kitab Ar Ruh, karya Ibnul Qayyim, namun untuk membahas ruqyah yang merupakan bagian dari Thibbun Nabawi tidak mengutip Kitab Thibbun Nabawi karya Ibnul Qayyim juga yang lebih “NYAMBUNG”.
3. Yang Cak lihat adalah para peruqyah membacakan ayat sesuai contoh cara pengobatan nabi, kemudian pasien bereaksi. Kalau dikatakan ruqyah itu malah menjadi alat sihir dan penyebab kesurupan, maka akan timbul pertanyaan :
Pernahkan Anda bertanya, apakah para peruqyah syariyyah memiliki NIAT melakukan sihir pada pasien agar kesurupan atau malah sebaliknya malah menharap pasiennya jadi Sembuh ?
Kalau Anda menuduh peruqyah itu menjadikan ruqyah sebagai alat sihir maka akan terjerumus pada BURUK SANGKA padahal Niat setiap orang hanya Allah yang tahu, Tidak ada hal Ghaib kecuali HANYA Allah yang tahu.
Ruqyah syariyyah yang Anda lihat ada SOP nya sesuai sunnah, sedangkan ruqyah bisa menyebabkan kesurupan, mana dalil nya (Quran, Hadits, dan penjelasan para sahabat Nabi serta para Ulama Ahlus SUnnah) ?
Kami khawatir pernyataan ruqyah dijadikan alat sihir dan penyebab kesutupan masuk dalam ranah hal hal ghaib yang seharusnya hanya Allah yang tahu, tapi ada makhluk yang mengaku tahu.
Kalau tidak ada istidlal dan istimbath yang pas, maaf pendapat Cak kami tolak.
Kalau ruqyah syariyyah dianggap penyebab kesurupan dan dijadikan alat sihir, bagaimana dengan jibril yang menggunakan ruqyah untuk mengobati Nabi, bagaimana dengan hadits2 yang mengkisahkan nabi yang meruqyah dengan ayat ayat Allah ? Jadi Jibril, Nabi, dan para sahabat menggunakan ruqyah sebagai alat sihir dan penyebab kesurupan gitu ? padahal SOP para peruqyah syariyyah sama lho dengan SOP meruqyah Nabi. Lagipula para peruqyah tidak mengharapkan adanya reaksi malah ingin pasien diberi langsung kesembuhan dari Allah. Itu niat mereka silahkan tanya langsung…
4. Di SOP ruqyah , ketika pasien datang tidak langsung di klaim ada gangguan sihir. Kalau masalahnya psikis, ya beda lagi penanganannya. SIlahkan merujuk ke buku , Konseling-Terapi nya Dr. Musfir bin Said Az-Zahrani, dari Mekkah Arab Saudi. DIsana dibahas jenis gangguan psikis dan cara menanganinya dengan ruqyah. Insya Allah pembahasan masalah psikis yang Ilmiah
5. Ada keLINGLUNGan dalam buku cak, dimana dikisahkan Cak juga membacakan doa pada minuman teman Cak lalu teman Cak BEREAKSI yaitu muntah muntah tapi disis lain berpendapat bahwa ruqyah yg didalamnya membacakan ayat quran kepada pasien dibilah alat sihir penyebab kesurupan… sama2 baca ayat tapi pake STANDAR GANDA dalam penilaian…
6. Dikesankan dalam buku Cak kalau Jin itu lebih kuat dari manusia dan penyakit ‘ain sulit untuk disembuhkan. Padahal jelas2 dalam hadits bagaimana dengan izin Allah seorang sahabat menggunakan ruqyah untuk mengobati ‘ain dan sembuh seketika. Apkah kalau jin lebih cepat dan bisa melihat kita tapi ghaib dari kita berari dia lebih kuat dari manusia…? Kriteri “kuat” nya itu apa ?
7. Mohon sebelum Anda menuis buku, memberikan ceramah tentang ruqyah, agar melakukan RISET MENDALAM tentang ruqyah syariyyah ini biar metodanya tidak cuma ” lihat sekilas lalu membahas alakadarnya sesuai apa yg anda tahu”. Buku Ruqyah nya Syaikh Wahid Abdussalam Bali dari Al Azhar, Mesir, Thibbun Nabawi nya Ibnul Qayyim, Konseling-Terapi nya Dr. Musfir bin Said Az-Zahrani dan kitab2 ulama Ahlussunnah lainnya bisa dijadikan acuan. Biar pembahasan ruqyah nya bisa lebih ilmiah dan bukan alakadarnya
Mohon agar Cak bisa berdialog aktif dengan cara ilmiah dengan Ustadz Perdana biar umat tidak bingung.
Wallahu’alam bishshowab, semoga Allah memberikan kita hidayah dan mendamaikan hati hati kita…
Perdana Akhmad Lakoni Bagi orang yang meruqyah diri sendiri, letakkan tangan di tempat yang dikeluhkan seraya mengatakan بِسْمِ الله (Bismillah, 3 kali).
أعُوذُ بِالله وَ قُدْرَتِهِ مِنْ شَر مَا أجِدُ وَ أحَاذِرُ
“Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaanNya dari setiap kejelekan yang aku jumpai dan aku takuti”(HR Muslim)
dalil ini menjelaskan bahwa ada sesi ruqyah mandiri, jika ketika kita meletakkan tangan ditempat yang sakit lalu membaca doa ini terjadi reaksi keras seperti muntah-muntah, ini adalah proses detoksifikasi bukan memasukkan jin.
celaka sekali jika ada yang membacakan doa untuk dirinya sendiri atau orang lain dengan doa 100% ada haditsnya dikatakan memasukkan jin bisa hilang sunnah ruqyah syar’iyyah karena syubhat ini.
kasus lain : ada yang sakit datang lalu kita menempelkan tangan didadanya yang sakit sembari membaca al-fatihah lalu tiba-tiba pasien muntah lalu tidak disangka ada jin yang ngaku dikirim untuk menyakitinya jika dikatakan peruqyah memasukkan jin padahal jinnya sendiri sudah ngaku dikirim maka ini fitnah keji terhadap peruqyah.
sebab peruqyah hakikatnya hanya menempelkan tangannya kedada lalu baca Al-Fatihah serta berserah diri pada Allah, tidak ada ritual syirik 100% didalamnya dan dalilnya jelas alfatihah obat semua penyakit.
ada ribuan peruqyah diindonesia bahkan puluhan ribu didunia akan difitnah dengan syabhat ini akibatnya akan hilang sunnah ruqyah.
tidak ada yang menyimpang dari ritual peruqyah :
1. pasien datang
2. menempelkan tangan
3. baca Al-Fatihah
4. pasien bereaksi (bisa juga tidak bereaksi tergantung kasusnya)
5. terjadi efek detok
jika 5 poin ini dianggap memasukkan jin maka sunggu ratusan ribu peruqyah akan terfitnah dan dosa yang memfitnah ini sunggung besar dihadapan Allah
Widi Safari Wah cak ini berusaha menggiring pertanyaan yang seharusnya khusus ke jawaban yang sifatnya umum.
Seharusnya pertanyaannya seperti ini biar lebih khusus,
“Apakah Anda setuju ruqyah syariyyah adalah alat sihir penyebab kesurupan sehingga merupakan sebuah kezhaliman ?”
Kalau begitu pertanyaannya, saya jawab : “TIDAK SETUJU”
Seperti yang saya tulis diatas : ” Lagipula para peruqyah tidak mengharapkan adanya reaksi malah ingin pasien diberi langsung kesembuhan dari Allah. Itu niat mereka silahkan tanya langsung…”
Nah sekarang silahkan lihat SOP ruqyah Nabi misalnya seperti ini:
“Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu bahwa beliau berkata kepada Tsabit Al-Bunani: “Maukah engkau aku ruqyah dengan ruqyah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam?” Tsabit menjawab: “Ya”. Maka Anas membaca:
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبِأْسَ، اشْفِ أَنْتَ الشَافِي لاَ شَافِيَ إِلاَّ أَنْتَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَفَمًا
“Ya Allah, Rabb sekalian manusia, yang menghilangkan segala petaka, sembuhkanlah, Engkaulah Yang Maha Penyembuh, tak ada yang bisa menyembuhkan kecuali Engkau, sebuah kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit.” (HR. Al-Bukhari)
Dalam riwayat lain dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha, beliau berkata: “Dahulu bila salah seorang dari kami mengeluhkan rasa sakit maka beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengusapnya dengan tangan kanan beliau dan membaca:
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبِأْسَ، اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لاَ شِفَاءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَفَمًا
“Ya Allah, Rabb sekalian manusia, hilangkanlah petakanya dan sembuhkanlah dia, Engkaulah Yang Maha Penyembuh, tak ada penyembuh kecuali penyembuhan-Mu, sebuah penyembuhan yang tidak meninggalkan penyakit.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)”
Terus seorang peruqyah syariyyah melakukan SOP ruqyah nabi yang sama seperti diatas,
Nah kenapa ko yg dituding malah SOP si peruqyah, padahal caranya sama seperti SOP ruqyah Nabi…?
Mohon jelaskan dulu dari Quran, Sunnah yang shahih, Perkataan/ perbuatan sahabat nabi dan keterangan ulama Ahlusunnah tentang keyakinan Cak pribadi yang menyatakan bahwa ruqyah adalah alat sihir penyebab kesurupan ? Sekali lagi bukan Istimbath & Istidlal Ala Cak sendiri ya… biar lebih ilmiah gitu.. maklum saya orang awam
-
Perdana Akhmad Lakoni peruqyah berusaha memurnikan tauhid, 100 % doa tidak ada memanggil jin, memanggil wali, memanggil, malaikat, tidak juga bacaan dicampur dengan hizib, shalawat bikinan. tidak dicampur dengan tenaga dalam, tidak ada ritual puasa, tidak ada kewajiban mengamalkan wirid overdosis (ex:10.000 kali tiap malam).
hanya menempelkan tangannya ditempat yang sakit, hanya membacakan diair doa dari Al-Qur’an dan sunnah adapun jika ada reaksi jinnya bicara bukan direncanakan dan dikehendaki peruqyah.
-
Cak Luthfi Mlg Yang saya kritisi itu bukan ruqyahnya, tapi yang menyebabkan orang sadar jadi kesurupan jin terus korbannya dijadikan obyek pertunjukan dalam menyadarkannya kembali. Direkam dalam vedio dipertontonkan di dunia rame bak perang antara setan jin dan setan manusia.peruqyah berusaha memurnikan tauhid, 100 % doa tidak ada memanggil jin, memanggil wali, memanggil, malaikat, tidak juga bacaan dicampur dengan hizib, shalawat bikinan. tidak dicampur dengan tenaga dalam, tidak ada ritual puasa, tidak ada kewajiban mengamalkan wirid overdosis (ex:10.000 kali tiap malam).
-
====================
Ini dalam rana khilafiyah yang harus kita hormati dan yang tidak akan hilang sepanjang masa.
Perdana Akhmad Lakoni Yang saya kritisi itu bukan ruqyahnya, tapi yang menyebabkan orang sadar jadi kesurupan jin terus korbannya dijadikan obyek pertunjukan dalam menyadarkannya kembali.
===================================
Jawab :
pertama : kami sama sekali tidak bisa memprediksi akan bereaksi kesurupan jin
kedua : dalam pelatihan ada sesi praktek ruqyah dan ketika ada pasien bereaksi itu bukan keinginan peruqyah
ketiga : pasien bukan korban dan bukan obyek pertunjukan sebab dalam training ruqyah ada sesi terapi ruqyah dan jika terjadi efek keras itu harus dimaklumi.
=======================
Kerena mereka mengaku yang paling syar’i padahal didalamnya masih mungkin terjadi kesalahan fatal. kalau mau tahu metode ruqyah saya, silahkan datang ke pesantren, insya para Ustadz akan jadi tamu kehormatan pondok, ….. heem
=================================
wallahi ga ada yang ditutup tutupi dasar teori ilmiyah dan syar’iyyah sudah saya jelaskan semua, jika masih ada kata MUNGKIN berarti masih meraba-raba dan tidak boleh langsung menjudgement peruqyah melakukan sihir dan memasukkan jin apalagi jika metodenya ga ada yg aneh-aneh
Cak Luthfi Mlg Jawab :
pertama : kami sama sekali tidak bisa memprediksi akan bereaksi kesurupan jin
kedua : dalam pelatihan ada sesi praktek ruqyah dan ketika ada pasien bereaksi itu bukan keinginan peruqyah
ketiga : pasien bukan korban dan bukan obyek pertunjukan sebab dalam training ruqyah ada sesi terapi ruqyah dan jika terjadi efek keras itu harus dimaklumi.
============================
Tapi kenyataannya yang banyak dipertontonkan para Peruqyah yang mengaku paling syar’i itu, dalam tayangan vedio di Yuutobe itu dominan yang seperti gambaran pendekar sekti yang bisa menyadarkan orang kesurupan jin padahal, orang yang kusurupan itu akibat perbuatan mereka sendiri, ini bagaimana Ustadz Perdana … ?
Perdana Akhmad Lakoni Ini dalam rana khilafiyah yang harus kita hormati dan yang tidak akan hilang sepanjang masa.
=====================================
1. bagaimana pendapat cak luthfi jika dalam ruqyah kita bertawasul dengan wali, contohnya Syaikh Abdul qadir tolonglah saya dengan derajatmu disisi Allah agar penyakit fulan sembuh?
2. bagaimana pendapat cak luthfi dalam ruqyah membaca hizib nashr, bahr ?
3. bagaimana pendapat cak lithfi dalam ruqyah membaca shahawat nariyah ?
4. bagaimana pendapat cak luthfi dalam ruqyah diberi azimat, izin, rajah, aufaq ?
Perdana Akhmad Lakoni Kan tidak ada salahnya Mas Wahyu, meski berbeda tapi bisa bersama.
==================================
jawab :
jika saling menghormati ga ada masalah dan klilafiyah, tapi Cak luthfi menyerang ruqyah versi kami,maka terpaksa kami melakukan klarifikasi dan bantahan
==========================
ya itu ketika memberikan edukasi dan diridhoi videonya ditayangkan gamasalah kecuali si pasien ga ridho . sebagaimana Cak Luthfi juga memposting di youtube acara istighotsah. bisa saja saya menganggap cak luthfi bagaikan seorang WALI BESAR yang mempertontonkan wiridnya
===============================
jawab :
maksudnya tetap cak luthfi menganggap peruqyah itu memasukkan jin dan mengerjalan sihir walau caranya 100% persis seperti yg Rasul lakukan?
Cak Luthfi Mlg 1. bagaimana pendapat cak luthfi jika dalam ruqyah kita bertawasul dengan wali, contohnya Syaikh Abdul qadir tolonglah saya dengan derajatmu disisi Allah agar penyakit fulan sembuh?
2. bagaimana pendapat cak luthfi dalam ruqyah membaca hizib nashr, bahr ?
3. bagaimana pendapat cak lithfi dalam ruqyah membaca shahawat nariyah ?
4. bagaimana pendapat cak luthfi dalam ruqyah diberi azimat, izin, rajah, aufaq ??
==============
Ini rana khilafiyah Us. Saya yakin Ulam yang melakukannya tidak sebodoh kita. Mereka pasti sudah mendasari dirinya dengan ilmu yang benar meski kebenarannya tidak sama dengan ilmu kita. Saya hanya mengkritisi ruqyah yang bisa menyebabkan orang diruqyah jadi gila.
saya hanya meminta pendapat cak luthfi saja kok bukan pendapat orang lain
================
Saya hanya mengkritisi yang katanya ruqyah tapi menyebabkan orang yang diruqyah jadi gila. Karena perbuatan itu bukan hanya bisa mengakibatkan pembusukan aqidah islamiyah saja tapi juga pembusukan jiwa dan raga korbannya.
=================================
gila diartikan sebagai sebuah gangguan jiwa atau saraf yang parah. apakah ketika pasien menangis keras sudah bisa disebut sebagai orang gila? apakah ketika pasien muntah-muntah sudah cukup disebut sebagai orang gila? apakah ketika pasien lisannya mengaku jin sudah cukup disebut orang gila???
Perdana Akhmad Lakoni apakah kita belum mengadakan kajian bahwa akibat orang kesurupan itu bisa menyebabkan orang jadi gila permanen? atau bahkan bisa berakibat orang kena penyakit jin terkadang diduga oleh Dokter sebagai kanker ganas …. ? kita harus belajar akibat ini Us
==================================
kesurupan itu dalam dunia medis ga diakui sebagai kerasukan jin pak yai, jika tanya sama dokter ga akan nyambung
Perdana Akhmad Lakoni saya mohon dijawab menurut pendapat cak luthfi saaja :
1. bagaimana pendapat cak luthfi jika dalam ruqyah kita bertawasul dengan wali, contohnya Syaikh Abdul qadir tolonglah saya dengan derajatmu disisi Allah agar penyakit fulan sembuh?
2. bagaimana pendapat cak luthfi dalam ruqyah membaca hizib nashr, bahr ?
3. bagaimana pendapat cak lithfi dalam ruqyah membaca shahawat nariyah ?
4. bagaimana pendapat cak luthfi dalam ruqyah diberi azimat, izin, rajah, aufaq ??
5. bagaimana pendapat cak luthfi akan adanya amalan sirri yang hanya bisa diijazahkan dari mursyid ke murid agar barokah ?
================
Karena memang hal itu bukan rana ilmu kedokteran, tapi saya punya banyak teman diskusi para Dokter dan bahkan ada yang mengangkat saya sebagai guru, guru ilmu Jin Us …. hehehe. Kalau tidak percaya silahkan dibuktikan
Perdana Akhmad Lakoni Bisakah orang gila dibekam jadi waras… ? karena orang gila seperti itu berarti jaringan otaknya rusak.
==============================
Jawab :
pak yai, gangguan jiwa/gila bukan hanya karena jaringan otak rusak. Penyabab gangguan jiwa itu ada beberap faktor :
1. faktor fisiologis : kerusakan jaringan otak karena kecelakaan, narkoba, terbentur keras dikapalanya
Perdana Akhmad Lakoni Apapun perbuatan kita, meski dengan membaca ayat-ayat Quran, jika dampaknnya buruk, seperti kesurupan itu, maka perbuatan kita itu bukan kebajikan melainkan keburukan dan kejahatan.
===========================
ketika saya membaca alfatihah dengan menempelkan tangan kedada pasien lalu pasien bereaksi seperti kesurupan apakah metode saya ini merupakan bentuk keburukan dan kejahatan???
========
Asal orang yang asalnya sadar jadi kesurupan berarti ada yang salah. Kalau metodenya benar berarti salah dalam pelaksanaan. Semua orang berpotensi melakukan kesalahan.
====================================
salahnya dimana??
=============================
niat saya karena Allah, dan ikhlas membantu pasien, lalu ketika pasien bereaksi keras niat dan keikhlasan saya tetap dipersalahkan setelah metode saya benar?
Cak Luthfi Mlg Itu yang tahu hanya Gusti Allah Us, kita hanya melihat hasilnya. Kalau hasilnya baik berarti niat kita benar, kalau hasilnya buruk berarti ada yang perlu kita teliti. “Haasibuu anfusakum qobla an tuhaasabuu”
Perdana Akhmad Lakoni Itu yang tahu hanya Gusti Allah Us, kita hanya melihat hasilnya. Kalau hasilnya baik berarti niat kita benar, kalau hasilnya buruk berarti ada yang perlu kita teliti
================================kita buat analogi : saya mendoakan pasien sembuh dari sakit kakinya, niat saya benar, tapi hasilnya pasien malah lumpuh. maka kesimpulan cak luthfi niat dan doa peruqyah itu buruk…..
wah-wah wah
Perdana Akhmad Lakoni Bukan begitu Us, kita masih punya Allah yang Maha Perkasa, kita hanya usaha tapi Allah yang menentukan hasilnya. Bahkan jika kita telah menguasai 99% untuk 100% yang kita butuhkan untuk menyembuhkan orang sakit, yang 1% itu adalah Kehendak Allah, apalah artinya ilmu yg 99% dibandingkan kehendak Allah yang Maha Perkasa … ??
+=====================================
berarti setelah niat dan metode benar kita berserah diri kepada Allah, maka apalah daya kami jika Allah menghendaki ketika dibacakan ayat Qur’an ada jin yang berbicara melalui lisan pasien lalu setelah dialog dan jinnya dibakar dengan ayat Allah lalu keluar dan akhirnya pasien bi’idznillah sembuh
=================================
niat benar, metode benar, Allah mentakdirkan jin berbicara melalui lisan pasien= salah peruqyahnya
=======
Kalau niat dan metodenya benar, saya yakin orang sadar tidak akan jadi kerupan jin, karena selama saya meruqyah tidak pernah terjadi orang sadar jadi kesurupan jin, yang ada sebaliknya. Karena sedikitpun Allah tidak berbuat zalim kepada hamba-Nya
Perdana Akhmad Lakoni Wahyu Al Rasyid :
sudah saya jelaskan tahapan yang biasa kita lakukan dalam meruqyah jawabnya “MARI MENGHARGAI PERBEDAAN” ga menjawab apakah metode kita benar atau salah menurut fersi Cak Luthfi
Perdana Akhmad Lakoni Wahyu Al Rasyid
ketika saya menanyakan 5 poin menurut pandangan cak luchti metode orang meruqyah :
1. bagaimana pendapat cak luthfi jika dalam ruqyah kita bertawasul dengan wali, contohnya Syaikh Abdul qadir tolonglah saya dengan derajatmu disisi Allah agar penyakit fulan sembuh?
2. bagaimana pendapat cak luthfi dalam ruqyah membaca hizib nashr, bahr ?
3. bagaimana pendapat cak lithfi dalam ruqyah membaca shahawat nariyah ?
4. bagaimana pendapat cak luthfi dalam ruqyah diberi azimat, izin, rajah, aufaq ??
5. bagaimana pendapat cak luthfi akan adanya amalan sirri yang hanya bisa diijazahkan dari mursyid ke murid agar barokah ?
jawabnya : MARI MENGHARGAI PERBEDAAN ga menjawab pertanyaa apapun
Perdana Akhmad Lakoni Penyebab kesurupan saat diruqyah itu karena khusu’nya kurang benar, baik peruqyah maupun yang diruqyah. Khusu’ yang benar itu ruh kita masuk alam ruhani, khusu’ yang kuarng benar ruh kita masuk alam hayali. bukankan orang sholat dan ibadah itu berarti bermi’raj kepada Allah, mengembarakan ruhani menuju haribaan Allah. Di alam hayali ini ruh kita bererti berada dalam satu dimensi dengan alam jin, makanya segera saja jin menyambar.
====================================
pertanyaannya : bagaimana penjelasannya jika jin sebelumnya ada dalam tubuh pasien dan ketika diruqyah jinnya menampakkan eksistensinya?
==========
Penjelasannya itu di sini Us :
مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ إِلاَّ وَقَدْ وَكَّلَ قََرِيْنَهُ مِنَ الْجِنِّ . قَاُلْوا أَاَنْتَ يَارَسُوْلَ اللهِ قَال: وَإِيَّايَ إِلاَّ أَنَّ اللهَ قَدْ أَعَانَنِي عَلَيْهِ فَأَسْلَمَ فَلاَ يَأْمُرُنِي إِلاَّ بِالْخَيْرِ . رواه مسلم.
“Tidaklah dari salah satu diantara kalian kecuali sesungguhnya Allah telah mewakilkan temannya dari jin, mereka bertanya: “Apakah engkau juga ya Rasulullah?”, Rasul menjawab: “Dan juga kepadaku, hanya saja sesungguhnya Allah telah menolongku mengalahkannya, maka ia masuk islam, maka ia tidak memerintah kepadaku kecuali dengan kebaikan”. (HR Muslim)
Perdana Akhmad Lakoni Penjelasannya itu di sini Us :
مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ إِلاَّ وَقَدْ وَكَّلَ قََرِيْنَهُ مِنَ الْجِنِّ . قَاُلْوا أَاَنْتَ يَارَسُوْلَ اللهِ قَال: وَإِيَّايَ إِلاَّ أَنَّ اللهَ قَدْ أَعَانَنِي عَلَيْهِ فَأَسْلَمَ فَلاَ يَأْمُرُنِي إِلاَّ بِالْخَيْرِ . رواه مسلم.
“Tidaklah dari salah satu diantara kalian kecuali sesungguhnya Allah telah mewakilkan temannya dari jin, mereka bertanya: “Apakah engkau juga ya Rasulullah?”, Rasul menjawab: “Dan juga kepadaku, hanya saja sesungguhnya Allah telah menolongku mengalahkannya, maka ia masuk islam, maka ia tidak memerintah kepadaku kecuali dengan kebaikan”. (HR Muslim)
================================
karena keterbatasan ilmu saya tolong dijawab :bagaimana penjelasannya jika jin sebelumnya ada dalam tubuh pasien dan ketika diruqyah jinnya menampakkan eksistensinya? dengan menggunakan dalil diatas? sebab tafsiran saya dan antum juga berbeda nantinya
Perdana Akhmad Lakoni Apakah semua manusia harus diruqyah karena dalam tubuhnya ada Jin ?
==========================================
apakah tidak boleh selalu meruqyah jika terdeteksi ada jin dalam tubuh pasien?
Cak Luthfi Mlg Orang kesurupan itu bukan berarti Jin menampakkan eksistensinya, itu pendapat yang sangat salah. Orang kesurupan jin itu berarti Jin telah menguasai kesadarannya. Inilah masalah yang paling mendasar itu, jika kita tahu jin yg sedang nyurup itu adalah jin adalah jin yeng menampakkan eksisnya dan sumbernya dari jin, berart jin telah berhasil menipu kita.
Hadis diatas menunjukkan setiap manusia ada jin dalam tubuhnya, mengapa keberadaanya harus dideteksi segala …. ?
Apakah kita yang mendeteksi itu berarti tidak ada jin dalam tubuh kita ..?
Perdana Akhmad Lakoni Orang kesurupan itu bukan berarti Jin menampakkan eksistensinya, itu pendapat yang sangat salah. Orang kesurupan jin itu berarti Jin telah menguasai kesadarannya.
===========================================
orang kesurupan ya jelas jin ada dalam tubuh di otak atau qalbunya dan menguasai tubuhnya = menampakkan eksistensinya.
Perdana Akhmad Lakoni Hadis diatas menunjukkan setiap manusia ada jin dalam tubuhnya, mengapa keberadaanya harus dideteksi segala …. ?
===============================dalam dunia jinology ada jin penyebab sihir yang masuk kedalam tubuh manusia, dan ini bisa dideteksi melalui diagnosa percakapan, mimpi, mendeteksi penyakit pada tubuh. adapun jin qarin sudah saya jelaskan diatas bukanlah faktor penyebab sihir, karena ada jin lain yang bisa menjadi penyebabnya
Cak Luthfi Mlg Iya Ustas, tapi itu tidak selalu jin yang ada dalam diri kita, orang kesurupan jin itu tidak selalu disurupi oleh jin qorin, karena jin yg ada dalam diri kita itu jin qorin namanya.
Kata siapa jin Qorin tidak bisa nyurup kepada orangnya. Pengalam saya dengan jin qorin ini sudah saya tulis dalam buku saya. Dan seminggu yang lalu ada orang kemasukan jin qorinnya jadi pasien di pesantren saya dan alhamdulillah keparingan sembuh total.
Perdana Akhmad Lakoni Iya Ustas, tapi itu tidak selalu jin yang ada dalam diri kita, orang kesurupan jin itu tidak selalu disurupi oleh jin qorin, karena jin yg ada dalam diri kita itu jin qorin namanya.
=======================================
Nah sekarang anda setujukan jika memang ada jin lain (bukan qarin) yang menjadi penyebab sihir yang bisa memasuki tubuh manusia sekarang jika jin lain (bukan jin qarin) ternyata penyebab sihir berbicara melalui lisan pasien mengapa ruqyah yang disalahkan ? toh peruqyah hanya baca ayat Qur’an saja
Perdana Akhmad Lakoni Kata siapa jin Qorin tidak bisa nyurup kepada orangnya. Pengalam saya dengan jin qorin ini sudah saya tulis dalam buku saya.
====================================
Tidak ada saya mengatakan jin qarin tidak dapat memasuki tubuh manusia, bahkan qin qarin orang lain bisa menyurupi orang lain. dan memang tubuh kita bisa dimasuki jin qarim atau jin non qarin
Cak Luthfi Mlg Kalau kita percaya ucapan Jin melalui lisan orang yang disurupi berati menunjukkan kita tidak mengerti hakekat kehidupan jin dan juga kita pasti tertipu oleh bangsa jin.
Perdana Akhmad Lakoni Kalau kita percaya ucapan Jin melalui lisan orang yang disurupi berati menunjukkan kita tidak mengerti hakekat kehidupan jin dan juga kita pasti tertipu oleh bangsa jin.
===================================
dari mana pak yai tahu JIN qarin masuk dalam tubuh pasien pak yai? dari percakapan kah? dari pengakuan jin kah ? atau dari mana?
================================
bagaimana kisah abu hurairoh yang menjaga gudang makanan lalu ada jin yang mencuri makanan yg ditangkap lalu memberikan informasi bahwa ayat kursi bisa menjadi sarana doa perlindungan dan perkataan jin ini dibenarkan Rasulullah
======================
tapi kalo mau belajar ilmu hikmah harus dibai’at masuk tarekat yang Cak Luthfi Mlg pimpinkan ?
Perdana Akhmad Lakoni INTI DISKUSI INI MENURUT PANDANGAN PAK YAI ADALAH :
1. Dalam terapi ruqyah tidak boleh sampai ada jin yang berbicara melalui lisan pasien dan jika sampai terjadi maka ruqyahnya ga bener
2. Dalam terapi ruqyah tidak boleh ada reaksi keras (muntah, menangis, teriak dll) jika sampai terjadi maka ruqyahnya ga bener.
BENAR GA Cak Luthfi Mlg ?
Perdana Akhmad Lakoni Jin itu tidak dapat dideteksi dengan indera lahir seperti bau tidak bisa dideteksi dengan mata atau telinga. Maka orang yang ingin melakukan kemunikasi dengan makhluk jin harus terlebih dulu mampu masuk ke wilayah dimensi hayaliah dengan keadaan sadar. Tidak mendengarkan melaliu lisan orang yang kesurupan jin.
+=========================
SEMACAM ilmu ghoib, metafisika, ilmu hikmah yang punya tata cara khusus untuk mendapatkannya seperti riyadhoh dan kaifiyat khusus , betul ga Cak Luthfi Mlg ?
Intinya cak Luthfi sama seperti rasulullah mu’jizatnya . Rasul dengan tubuh fisik bisa masuk alam ghoib begitu juga Cak Luthfi Mlg dengan tubuh fisik masuk alam jin
Silahkan raji’ kembali kitab ihya ulumuddin jika cak punya
Filed under: Uncategorized | Tagged: DEBAT |
Tinggalkan komentar